Rabu, 20 Agustus 2008

Obat Antasida

Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebih, dan melindungi selaput lendir lambung. Antasida yang beredar di pasaran biasanya terdiri dari campuran garam aluminium dengan garam magnesium, agar tidak menimbulkan sembelit ataupun diare.
 
Kadang-kadang antasida mengandung juga simetikon yang berkhasiat membantu pengeluaran gas yang berlebihan di dalam saluran cerna.
 
Semua obat antasida digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kelebihan asam lambung, tukak lambung, gastritis, tukak usus dua belas jari, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati dan perasaan penuh atau kembung pada lambung.
 
Hal yang perlu diperhatikan :
- Tidak dianjurkan penggunaan antasida pada penderita yang alergi terhadap aluminium, kalsium, magnesium, simetikon, natrium bikarbonat dan bismut
- Tidak dianjurkan pemakaian antasida lebih dari 2 minggu, kecuali atas petunjuk dokter.
- Penggunaan terbaik adalah pada saat gejala timbul seperti pada keadaan lambung kosong dan waktu menjelang tidur malam.
- Agar dikonsultasikan dengan dokter apabila :
1. Penderita sedang diet rendah natrium, karena beberapa antasida mengandung cukup banyak natrium
2. Wanita hamil atau menyusui serta anak dibawah 6 tahun atau lanjut usia.
3. Antasida dapat mengganggu absorpsi obat-obat tertentu hingga mengurangi efektifitasnya (antara lain isoniasid, ketokonazol, metenamin, tetrasiklin). Oleh karena itu pemakaian antasida bersama dengan obat-obat tersebut harus berselang waktu minimal 1 - 2 jam.
 
Salam,