Sabtu, 26 Juli 2008

Mengenal Ibuprofen

Ibuprofen adalah golongan obat antiradang nonsteroid yang pada dosis 200 mg hanya mempunyai efek pereda nyeri dan penurun demam.
 
Kegunaan :
 
Untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada dismenore primer, nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pascaoperasi, sakit kepala, gejala nyeri tulang dan sendi, pegal linu, terkilir.
 
Tidak boleh digunakan pada :
 
- Penderita dengan tukak lambung dan duodenum (ulkus peptikum) yang berat dan aktif.
- Penderita yang alergi terhadap ibuprofen dan obat antiinflamasi nonsteroid yang lain.
- Penderita polip hidung, angioedema, reaksi bronkhospastik terhadap aspirin atau obat anti inflamasi nonsteroid yang lain.
- Kehamilan tiga bulan terakhir.
 
Hal yang perlu diperhatikan :
 
- Tidak boleh melebihi dosis yang di anjurkan.
- Penggunaan ibuprofen harus hati-hati pada penderita lupus eritema sistemik dan gangguan fungsi ginjal/hati
- Karena ibuprofen dapat menyebabkan bronkhospasme maka hati-hati pada penderita asma dan penderita yang pernah mengalami bronkhospasme pada waktu menggunakan obat antiradang nonsteroid yang lain.
- Hati-hati penggunaan ibuprofen pada penderita penyakit gagal jantung.
 
Efek yang tidak diinginkan :
 
- Walaupun jarang terjadi, tetap dapat timbul gangguan saluran cerna termasuk mual, muntah, diare, konstipasi dan nyeri lambung
- Juga pernah dilaporkan terjadi ruam kulit, bronkhospasme, trombositopenia
- Penurunan ketajaman penglihatan dan kesulitan membedakan warna dapat terjadi, tetapi sangat jarang dan akan sembuh bila obat dihentikan.
- Apabila terjadi gangguan penglihatan maka obat harus segera dihentikan dan memeriksakan mata ke dokter.
 
Aturan pemakaian :
 
Obat harus diminum setelah makan
 
Dewasa : sehari 3 - 4 kali 200 mg (1 tablet)
Anak-anak :
1-2 tahun : sehari 3-4 kali 50 mg (1/4 tablet)
3-7 tahun : sehari 3-4 kali 100 mg (1/2 tablet)
8-12 tahun : sehari 3-4 kali 200 mg (1 tablet)
 
Tidak boleh digunakan pada : Anak-anak dengan berat badan kurang dari 7 kg.