Sabtu, 06 September 2008

Hamil dan Puasa

Puasa tidak berpengaruh terhadap kesehatan. Bahkan perempuan yang sedang hamil sekalipun tetap menjalankan tetap diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. "Puasa tidak mempengaruhi kondisi janin yang berbeda di dalam kandungan,"jelas dokter ahli kandungan dan kebidanan, dr Maman Hilman SPOG.
 
"Justru yang terpengaruh adalah kondisi sang ibunya sendiri, apakah dia sehat dalam menjalankan ibadah puasa atau tidak,"ujarnya pada Republika, Kamis (13/10). Pada usia kehamilan dengan kisaran antara empat sampai tujuh bulan, menurut dokter Maman, puasa tidak akan berpengaruh apa-apa. Sebab pada masa itu biasanya kondisi kesehatan sang ibu sudah dalam taraf penyesuaian.
 
Masalahnya akan lain bila masa kehamilannya masa muda. Pada masa ini biasanya si ibu hamil sering merasa mual-mual dan terkadang berlanjut dengan muntah. Lantaran kondisinya tak memungkinkan, maka ibu hamil terpaksa tidak berpuasa. "Sebetulnya kalau daya tahan sang ibu kuat, ya tidak ada masalah. Dan, ini tetap saja tidak mempengaruhi janin,"ungkap Maman.
 
"Tapi, janganlah memaksakan diri untuk berpuasa," anjur dokter RS Hermina Depok itu. Dia kembali menegaskan bahwa pengaruhnya  memang tidak terjadi langsung pada janin. Akan tetapi, tambah dokter Maman, pada si ibu hamil itu sendiri, antara lain terjadi kekurangan cairan di dalam tubuh karena sering keluar lewat muntah. "Yang jelas lihat dulu kondisi kesehatan. Hukum Islam pun menganjurkan bahwa jika dalam keadaan sakit diperbolehkan tidak berpuasa. Tapi, akan lebih baik jika ini dikonsultasikan dengan dokter kandungan langganannya,"lanjutnya.
 
Salam,